
Gambar Middlesbrough Council
Awal tahun 2000an baru segelintir orang saja yang mengenal internet. Saat itu bisa mengakses internet terbilang “wah”. Itupun kebanyakan diakses melalui warung internet (warnet) yang mulai menjamur. Handphone belum banyak yang mengandalkan internet kecuali sebagai fitur tambahan seperti email, mesin pencari, dan media sosial yang terbatas.
Mulai pertengahan dekade pertama millenium, masyarakat sudah mulai melirik laptop. Sekitar tahun 2010, modem mulai menjadi piranti wajib pemilik laptop untuk bisa mengakses internet secara gampang dan tak perlu kemana-mana. Internet gratis oleh pemerintah melalui Kominfo di kantor-kantor pemerintah juga gencar dibangun.
Meninggalkan sepuluh tahun pertama era millenial seperti itu juga warnet mulai ditinggalkan. Warnet-warnet yang sempat menjamur seperti disemprot pembasmi hama yang mulai jarang ditemukan. Hanya satu dua yang bertahan dengan inovasi dan mengubah menjadi game online. Kemudian masuklah era smartphone yang membuat internet kian mudah saja. Tua, muda, remaja bahkan anak-anak semua bisa mengakses tanpa batas asal mempunyai paket data.
Akses wifi yang tadinya hanya bisa dinikmati pemilik laptop kini juga menjadi incaran pemilik smartphone. Free wifi atau adanya hotspot berkembang pula menjadi salahsatu strategi bisnis menarik konsumen. Misalnya di tempat kuliner yang mana sembari bersantap bisa berseluncur ke dunia maya, di pusat-pusat perbelanjaan, dan hiburan. Wifi juga sudah hampir menjadi sebuah kewajiban di kantor-kantor publik maupun perusahaan baik milik pemerintah maupun swasta.
Sekitar tahun 2015, kemana-mana sebagian besar pemilik smartphone atau laptop, akan menanyakan, ada wifi-nya ga? Bahkan akses wifi gratis ini juga menjadi parodi salah satu iklan yang lucu dan menghibur.
Melalui akses internet, semua orang bisa saling terhubung tanpa batas. Di era digital, internet juga telah masuk ke berbagai lini kehidupan. Sekarang ini rasanya semua bisa dilakukan secara online. Di antaranya melakukan aktivitas sosial, mencari informasi, memesan layanan transportasi atau akomodasi, berbelanja online, streaming, melakukan transaksi perbankan maupun pembayaran tagihan, belajar, berkarya bagi sebagian orang, dan lain-lain.
Jadi, menurut saya akses wifi gratis di era digital ini sangat penting. Terlebih jika ini mendukung keberhasilan smart city.
Posisi CBN Digital Nation
Istilah hosting, server, Internet Service Provider (ISP) apa sih ini? Sama halnya dulu awal-awal mendengar internet, wifi, hotspot, apa sih itu? Namun, tentu sebagai generasi millenial meskipun sudah ibu-ibu tidak boleh tidak mengetahui. Apalagi jika memutuskan menjadi seorang blogger. Menjadi blogger walau belum profesional memaksa saya terus belajar mengenai istilah-istilah teknologi informasi, konten marketing, dan mengikuti perkembangan digital.
CBN Digital Nation merupakan salah satu pioneer Digital Service Provider (DSP) sejak tahun 1996. Perusahaan ini resmi menjadi DSP sejak 28 Oktober 2017 yang dilangsungkan di 23Paskal Shopping Centre. CBN Digital Nation menjamin kualitas kecepatan internetnya karena menggunakan fiber optik. Kecepatannya mencapai 1 Giga byte per second (Gbps) artinya bisa mengunduh file ukuran 1 GB dan 2 GB hanya dalam waktu 1 detik saja. Atau seperti membuka enam layar youtube full HD tanpa buffering alias lancar tak tersendat.
Wow… dengan internet sedemikian cepat tentu kita sebagai users terutama pecinta game online dan yang berkarya di bidang ini akan semakin dimanjakan. Tak cukup disitu, CBN Digital Nation dan Fiber Star bekerjasama dengan raksasa internet Google menghadirkan akses wifi gratis di beberapa kota di Indonesia. Awalnya Google Station ini diterapkan di India. Mengutip twitter @mobileworldlive, sebanyak 15 ribu users mengakses wifi Google Station di 150 stasiun kereta atau dengan kata lain 6,5 users per bulan. Di Indonesia, Google Station telah menghadirkan akses wifi gratis di spot-spot publik seperti di kota Bandung, Depok, dan Tangerang Selatan. Hal tersebut dilakukan dalam upaya mendukung smart city. Sebuah kota cerdas dengan kemudahan akses informasi bagi warga kotanya dan mendukung kampanye literasi digital di Indonesia.
Akses wifi gratis di ruang publik CBN Google Station yang ada di Bandung saat ini terdapat di tujuh titik. Mengutip twitter CBN Digital @di_cbn yaitu di RS Halmahera Siaga, Upside Down World, Taman Sempur (ini kalau tidak salah Bogor), Sudirman Street dan night market, RS Melinda 2, Sentosa Hospital, dan RS Muhammadiyah. Kalau saya melihatnya, akses wifi gratis ini tersebar di ruang publik seperti pelayanan kesehatan, pedestrian, dan ekonomi. Hal ini senada dengan konsep yang diusung CBN Digital Nation yaitu smart city dan integrated system.
Bagi pusat pelayanan kesehatan seperti rumah sakit, kerjasama ini menghasilkan kualitas koneksi yang lebih baik. Artinya rumah sakit akan dapat memberikan pelayanan lebih optimal dengan pengurusan administrasi secara online. Pasien tidak perlu antri mendaftar sehingga begitu tiba bisa langsung tertangani dengan baik. Efektif waktu dan tenaga. Kemudian terbayang jika sudah tercatat sebagai member lalu kita bisa mengakses rincian biaya dan melakukan pembayaran secara online pula.
Seperti kata Walikota Bandung Kang Emil pada suatu kesempatan, anak muda Bandung suka nongkrong. Nongkrong-nongkrong kemudian terbentuk komunitas sehingga banyak komunitas kreatif di kota ini. Sebagai salahsatu kota yang telah mencanangkan smart city, kecepatan internet tinggi akan memudahkan anak-anak muda generasi “zaman now” yang membutuhkan streaming video Full HD dalam mencari dan menggali inspirasi, inovasi maupun kreativitas. Itulah pentingnya wifi gratis diberikan di tempat-tempat berkumpulnya anak muda seperti Upside Down World, tempat wisata terbalik yang kekinian. Di tempat wisata internet juga mendukung e-ticket.
Berjalan di pedestrian sebagai bagian gaya hidup kaum urban perlu didukung dengan gampangnya mengakses berbagai layanan internet seperti email, pemesanan transportasi online, pembayaran, dan jasa pengiriman makanan maupun barang lainnya. Masyarakat harus didorong dan didukung bersosialisasi di tempat publik terbuka yang nyaman. Misalnya di Jalan Sudirman yang sudah disediakan bangku-bangku di pinggir jalan. Adanya wifi gratis akan mendorong warga datang ke sini sehingga ada interaksi sosial dan perekonomian di sekitar. Jalanan kota bukan sekedar perlintasan kendaraan bermotor. Kota lebih humanis sebagai sebuah ciri lain kota cerdas.
Untuk mendukung e-commerce atau di sektor perdagangan maka tempat-tempat makan, kuliner perlu juga dilirik untuk diberikan akses wifi gratis. Sembari makan, di pedestrian, atau nongkrong, warga tetap bisa produktif dan berkarya. Terlebih saat ini pekerjaan di bidang digital ragam pilihannya dan sedang digandrungi mulai blogger, vlogger, youtuber, dan lain-lain.
Dens TV; Its Simply Entertaining
Salahsatu inovasi lain CBN Digital Nation adalah aplikasi televisi berbayar melalui smartphone. CBN Digital Nation menghadirkan Dens TV sebagai layanan digital entertainment. Mengusung Its Simply Entertaining, Dens TV bakal menjadi salahsatu lifestyle generasi masa kini. Pengalaman baru dalam dunia hiburan dengan akses mudah cukup dalam genggaman. Sebuah new experience menonton televisi kapan saja dan dimana saja. Plus e-classroom sebagai ruang mendampingi anak SD belajar dan e-commerce yang memanjakan kaum hawa pada umumnya berbelanja online. Hmmm…
Kalau Temans mau mencoba bisa diunduh melalui playstore. Dens TV menyajikan saluran premium, televisi lokal, dan internasional. Mau menonton acara favorit tapi kok masih terjebak macet? Solusinya cukup dengan membuka Dens TV dari layar smartphone.
Selain saluran televisi yang bisa ditonton secara langsung. Banyak daftar film yang bisa disaksikan ketika mungkin sedang bosan menunggu. Pilihannya sangat banyak dari award winning, watch out, adrenalin rush, kartun lovers, dan asian/western movie. Film-film yang bisa juga ditonton bersama anak.
Lalu, saya mencoba bertanya pada diri sendiri, kalau bisa melihat televisi di rumah dengan layar besar, kenapa sih harus menyaksikan dari smartphone? Kembali pada uraian sebelumnya, ya, sebuah pengalaman baru dan bagian gaya hidup kaum urban sebagai generasi millenial. Mau itu sedang nongkrong, dalam perjalanan, kita bisa mengakses televisi dan tidak ketinggalan acara maupun update berita. Sebuah terobosan di bidang hiburan yang memanjakan bukan apalagi ditambah internet cepat?
penting banget akses wifi nih buat smartcity, apalagi kalau gratis hehehehe
iyah… cb dmana2 ada wifi gratis 😅
Ternyata seru nonton tv lewat hp. Bisa dibawa kemana2. Apalagi kalau ada wifi gratisnya yah
Seru banget 🙂