Spirit of BJ Habibie

Cita-citaku… uu… uu…
ingin jadi profesor,
bikin pesawat terbang,
seperti pak Habibie…
[Kapal Terbang – Joshua S feat Tukul Arwana]

Masih ingat lagu anak-anak di awal tahun 90-an yang dibawakan oleh Joshua Suherman, penyanyi anak-anak yang kini lebih dikenal sebagai seorang stand up comedian? Lewat lagu tersebutlah saya mengetahui tentang Pak Habibie. Bacharudin Jusuf Habibie putra Indonesia kelahiran Pare-pare Sulawesi Selatan yang karena kecerdasannya mendapat beasiswa untuk kuliah di Jerman. Saya lupa tepatnya kelas IV atau V SD, ada sebuah pertanyaannya yang selalu lekat hingga sekarang. Pertanyaannya kurang lebih apa pesawat ciptaan Pak Habibie? Seisi kelas tak ada yang bisa menjawabnya dengan benar. Pesawat N-250. Mungkin itulah awal-awal saya mengidolakan Pak Habibie dan Jerman.

n250-image01-1

165077_620

Percaya itu baik tapi cek lebih baik.

Kalimat Pak Habibie dalam sebuah Talk Show Rossie yang saat itu masih di Global TV bahkan menjadi salahsatu pegangan setiap mengerjakan tugas.

Ketika Timor Leste lepas dari Indonesia melalui referendum yang saat itu Pak Habibie menjabat Presiden Indonesia banyak pihak yang menyudutkannya. Saya yang masih bau kencur sempat kecewa dengan keputusan pria lulusan Rhein Westfalen Aachen Technische Hochschule (RWTH) ini. Namun, lewat talk show Rossie itulah pertama kali saya paham tentang dunia politik. Kawan bisa jadi lawan terselubung. Mungkin begitulah kala ia menjabat Presiden ketiga menggantikan Pak Suharto. Seperti kata Pak Harto, menjadi seorang presiden pintar saja tidak cukup tapi harus pintar-pintar. Pak Habibie tertawa.

Awal tahun 2013 saya berkesempatan bertemu langsung dengan Pak Habibie dalam pemutaran perdana film Habibie Ainun di Episentrum. Namun, karena posisi saya bekerja saya tak sempat berjabat tangan apalagi meminta tanda tangan boro-boro foto bersama. Itulah salahsatu hal yang paling saya sesali dalam hidup, kenapa waktu itu saya tidak menyelinap sebentar saja lalu minta beliau membubuhkan tanda tangan dan menulis pesan singkat buat saya.

Konon kesempatan hanya datang satu kali kecuali dalam waktu yang lama. Semoga kesempatan bertemu Prof. DR (HC). Ing. Dr. Sc. Mult. Bacharuddin Jusuf Habibie datang kembali dan saya tak hanya mengaguminya dari jauh saja. Dan, tentu saja semoga cita-cita ke Jerman terwujud. Amiin.

Kalau temans mengidolakan siapa dan negara mana yang ingin dikunjungi, share yuk! siapa tahu kita bisa ke Jerman bersama.

peri ke jerman

*Artikel ini sudah terbit dan pindahan di blog pribadi yang lain karena akan dihapus^^

Silakan meninggalkan jejak. Insya Alloh saya kunjungi balik^^

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.