Rasanya sudah sering banget ditanya kenapa ngeblog? Jawaban saya pun beragam tergantung siapa yang nanya hahaha…

Beberapa post di blog ini pun telah menjawab pertanyaan tersebut.

Boleh banget baca: #SayaNgeblogKarena…

Namun, giliran mengikuti tantangan dari Blogger Perempuan Network ini, saya pun kembali harus menjawab sebagai tema tantangan hari pertama? Tidak seperti sebelumnya, di akhir tahun ini saya mencoba merenung terlebih dahulu, jika dirunut:

Blog ini lahir pertengahan 2012, sebelumnya sih sudah banyak bikin blog tapi gagal dengan hanya satu dua post saja. Niatnya saat itu untuk menulis terkait jurnalistik karena kebetulan diterima bekerja di perusahaan media nasional. Plus saya bukan lulusan bidang tersebut jadi sekaligus saya juga bisa belajar.

Menulis bisa dimana saja demi kejar setoran

Tapi, karena sibuk memenuhi syarat kirim minimal tiga artikel untuk kantor, alhasil blog ini malah terbengkalai dengan hanya enam post dan mangkrak layaknya tol becakayu sebelum dibangun kembali.

Barulah, pertengahan 2015 blog ini aktif kembali dengan post Contoh Plot Twist tapi ya ibarat bayi baru belajar berjalan, terseok-seok jatuh dan bangkit, jatuh dan berdiri lagi ya begitu terus lah sampai sekarang haha… (ga ada motivasi banget ya hehe…)

Terlepas dari semua itu, blog ini lahir karena saya suka menulis. Menulis apapun tidak hanya blog, diari, opini, majalah, buku, fiksi, nonfiksi, dengan kata lain apapun yang bisa saya komentari dan bisa ditulis. Termasuk nulis dimanapun dan kapanpun, dibalik nota/struk, buku, pakai handphone, laptop pastinya (Ga jelas lagi ya).

Jangan dipikir lagi SMS-an karena ditilang polisi, tapi lagi dikejar-kejar deadline

Kenapa saya suka menulis? Karena dengan menulis saya bisa mendapatkan uang. Saya lahir dari keluarga “cukup”. Untuk menambah uang jajan saya berpikir saya harus bisa mendapatkan uang darimana? Bekerja? Saat itu saya masih sekolah, lagian kerja apa karena di kehidupan nyata mencari pekerjaan tak seperti di sinetron termasuk untuk cuci piring sekalipun. Selain itu, tentu tak akan dapat restu dari orang tua. Ibu bagaimanapun caranya akan berusaha memenuhi kebutuhan saya tapi karena itu justru saya tidak ingin menambah bebannya yang setiap hari sudah harus bermandi keringat di sawah.

Sewaktu SMA, saya ikut ekstra jurnalistik yang banyak menambah wawasan dan pengetahuan dunia tulis menulis. Saya mulai mencoba mengirim tulisan ke media ini itu dengan imbalan dari kaset hingga uang. Berkat kemampuan menulis, saya juga bisa menjadi kontributor saat kuliah. Menulis membawa banyak hal pada hidup saya termasuk pengabdian dalam masyarakat. Terspesial karena menulis adalah jalan saya bertemu jodoh. Alhamdulillah sekarang telah sah menjadi pendamping hidup saya yang saling melengkapi 🙂

Dan, menulis telah mengantarkan saya mengenal blog dan dunianya. Walaupun saya belumlah pantas disebut sebagai blogger, karena jauh dari konsisten dan profesional. Blog ini kini lebih menjadi wadah untuk blog competition.

Yup, termasuk artikel yang kalian sedang baca ini ditulis untuk mengikuti #BPN30dayChallenge2018

Ikutan juga, yuk mumpung masih hari pertama. Cuss ke Instagram @bloggerperempuan untuk informasi dan persyaratan selengkapnya.

Bagi peserta yang memenuhi tantangan 30 hari, akan mendapatkan merchandise mug dan e-money spesial edition Blogger Perempuan Network.

Keterangan:

Foto pribadi oleh Pak Winarko yang selalu sukses candid camera saat saya sedang menulis
Grafis instagram @bloggerperempuan
Grafis quote dibuat dengan canva