Hi Buddies,
Jika kemarin saya membuat postingan Rajin Menulis Di Masa Pandemi, di tulisan kali ini saya akan membuat daftar barang yang dibutuhkan untuk kegiatan tersebut selama #diamdirumah.
Laptop
Saya cenderung suka menulis lewat laptop dibanding HP. Layar yang lebar membuat daya tangkap mata lebih luas dan menghindarkan dari typo. Untuk mengetik pun bisa lebih cepat. Kecuali terpaksa, saya jarang menggunakan HP untuk menulis apalagi untuk tulisan panjang.
HP
Ketika menulis di laptop biasanya saya tidak sambungkan dulu ke sinyal wifi. Jika butuh referensi cepat saya akan memanfaatkan HP untuk googling. Hal ini juga lebih efektif daripada saya pindah-pindah tab di layar laptop. HP ini bagi saya juga berfungsi sebagai hotspot ketika nanti akan mem-publish tulisan
Buku Referensi
Kebetulan saya suka membaca buku dan memiliki beberapa koleksi di rumah. Jika saya mempunyai buku terkait topik yang saya bahas, saya akan menggunakan buku tersebut sebagai bahan referensi pertama.
Alat tulis dan blocknote
Walaupun sudah menggunakan laptop dan HP, adakalanya ada informasi yang tiba-tiba terlintas. Ide ini bisa ditulis terlebih dahulu di kertas. Alat tulis ini bisa juga digunakan untuk mencatat persyaratan jika tulisan akan diikutkan lomba atau menulis untuk orang lain.
Namun, dibanding kebutuhan teknis tersebut yang lebih saya butuhkan adalah hal-hal yang bersifat nonteknis, seperti:
Manajemen Waktu
Saya tidak hanya harus bisa tapi harus pandai membagi waktu sebagai ibu/istri, mengurus rumah tangga yang seakan tiada habisnya, dan kegiatan saya sendiri. Selama pandemi Corona, walaupun #diamdirumah, Kakak tetap mendapat tugas belajar. Untuk mendampingi mengerjakan tugas sekolah kadang banyak memakan waktu. Selama Ramadan, waktu memasak juga lebih banyak yaitu menyiapkan sahur dan berbuka. Kadang saya harus melakukan pekerjaan saya sendiri.
Niat dan Tujuan
Tanpa niat dan tujuan yang jelas, saya seringnya malas menulis. Banyak ide bersliweran, sering nge-bookmark blog competition tapi jarang yang dieksekusi karena niat yang lemah.
Istiqomah
Semangat untuk konsisten menulis perlu saya tumbuhkan dalam diri. Menulis terlihat sepele nyatanya membutuhkan effort yang luar biasa.
Apa Buddies suka menulis juga bagi kiatnya juga donk!