Pemberdayaan Ibu Warung Anak Sehat Melalui Pemanfaatan Teknologi Digital

Halo Bunda Buddies,

Melalui postingan “Peduli Generasi Maju Indonesia Melalui Jajanan Sehat di Sekolah”, saya pernah bercerita bahwa  Warung Anak Sehat (WAS) turut memberikan kontribusi pangan bergizi terhadap anak. Selain bertujuan untuk membentuk kebiasaan mengkonsumsi makanan dan minuman yang sehat dan bernutrisi pada anak-anak usia sekolah dasar, WAS juga ingin memberdayakan perempuan Indonesia untuk bisa berdikari.

Sejak tahun 2011 hingga 2018, program sosial oleh PT Sarihusada Generasi Mahardhika Danone Group ini telah menyasar 446 sekolah dan memberdayakan 350 ibu kantin di Ambon, Bandung, Bogor, dan Yogyakarta. Sebanyak 72 persen ibu pengelola kantin WAS diantaranya mendapatkan peningkatan pendapatan sebanyak lebih dari 50 persen. Selain itu, kenaikan pendapatan yang diperoleh para ibu pengelola kantin ini juga telah memberikan manfaat kepada 1.092 anggota keluarganya.

Seorang Ibu WAS merupakan duta perbaikan gizi yang berkontribusi besar dalam pemenuhan nutrisi keluarga dan orang-orang di sekitarnya serta ikut menggerakkan ekonomi keluarga.

Pandemi Covid-19 yang terkonfirmasi positif pertama kali sejak Maret 2020 di Indonesia mengakibatkan banyak Ibu WAS yang terdampak sehingga tidak bisa berjualan seperti biasanya. Sebab, hingga saat ini sekolah-sekolah masih diimbau untuk menerapkan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) secara daring. Hal tersebut tentu sangat berpengaruh bagi perekonomian Ibu WAS.

Akibat situasi tersebut tidak sedikit di antaranya segera berputar otak agar penghasilan tetap berjalan. Ibu WAS dituntut semakin kreatif di tengah kompetisi dan jumlah penjualan yang tidak pasti. Misalnya dengan mengembangkan UMKM baik secara door to door maupun online dengan tetap berkomitmen untuk memprioritaskan kualitas produk yang sehat bagi konsumen daripada hanya kuantitas.

Ibu Lianasari WAS Bogor
Ibu Lianasari – WAS Bogor

Cerita tersebut di antaranya berasal dari Bu Yanti dari SDN Rejowinangun 1 Yogyakarta yang mencoba menerima pesanan secara online dengan bantuan temannya. Bu Yanti menjajakan berbagai jenis snack, lauk pauk, dan olahan nasi. Senada dengan Bu Yanti, Bu Ai Nurjanah dari SDN 071 Sukagalih Bandung berjualan online dan pesan antar makanan. Bu Ai menjual menu sehat seperti nasi goreng, jus, dan omellete mie. Bu Lianasari dari SDN Bojong Sari 01 Bogor membuka layanan catering untuk berbagai acara. Menu yang ditawarkan seperti paket tumpeng, nasi bakar, dan nasi bebek.

Namun, karena terbiasa berjualan secara langsung atau offline di kantin-kantin sekolah, tak sedikit ibu WAS yang kesulitan dalam berjualan secara online seperti Bu Yanti yang harus minta tolong temannya. Keterbatasan pengetahuan mengenai teknologi social media yang sudah berkembang pesat seperti hadirnya instagram dan tiktok membuat Ibu WAS masih perlu pelatihan dalam memasarkan produk secara daring.

Sebagai bentuk dukungan aktivitas dan menjawab tantangan Ibu WAS tersebut Danone Specialized Nutrition (SN) Indonesia membuat program inisiatif berkelanjutan melalui edukasi pemanfaatan teknologi digital yang menunjang usaha para IWAS di sosial media. Danone mengadakan training untuk Ibu WAS dengan fasilitator Google Women Will, sebuah inisiatif Grow with Google yang berfokus pada program digital untuk pemberdayaan ekonomi wanita di seluruh dunia sehingga mereka dapat berkembang dan berhasil.

CEO Danone Specialized Nutrition IndonesiaConnie Ang menyatakan bahwa dukungan yang diberikan kepada setiap ibu akan memengaruhi kesejahteraan setiap anak, komunitas, desa, agar kita bisa bergerak bersama dalam skala besar untuk bangsa Indonesia. Pihaknya berharap dukungan tersebut dapat menjaga semangat para Ibu Pengelola Kantin Sekolah Generasi Maju agar dapat terus berkontribusi bagi pemberdayaan wanita, ekonomi lokal, hingga kesehatan anak-anak di Indonesia.

Sebagai permulaan pelatihan dilaksanakan tanggal 9 October 2020 dan 16 October 2020, dengan topik seputar bisnis online dan pemanfaatan media sosial untuk bisnis. Sebanyak 50 Ibu pengelola kantin WAS dari Bogor, Jogja, Bandung, dan Ambon mengikuti training bersama Google Women Will dengan topik dasar-dasar strategi usaha online dan menggunakan media sosial untuk usaha.

Ibu WAS mengikuti pelatihan Pemanfaatan Teknologi Digital (sumber: Facebook Warung Anak Sehat)

Dikutip dari laman Sari Husada, program pelatihan pemanfaatan platform digital ini akan menguatkan edukasi digitalisasi untuk pengembangan bisnis UMKM para pengelola kantin sekolah agar dapat menjangkau konsumen dengan efektif. Pelatihan juga bertujuan untuk menumbuhkan potensi bisnis berskala kecil dengan pasar yang terbatas. Selain memberikan wawasan dan pengetahuan dalam memperluas jangkauan usaha, peserta juga dibekali kesiapan mental yang kuat dan keterampilan digital untuk mengelola bisnisnya dengan maksimal. 

Usai mengikuti pelatihan, 10 Ibu WAS langsung mempraktekkan hasil training salah satunya Bu Bi Sriyati dari WAS Jogja. Berkat pelatihan Bu Bi Sri mencoba media media Instagram dan Facebook sebagai media jualan online tambahan dari sebelumnya yang hanya menggunakan WhatsApp Group sebagai media jualan online. Seiring pengetahuan digital marketing yang meningkat para Ibu WAS mengaku pendapatan yang diperoleh semakin bertambah pula.

Nuriyani Rahayu-WAS Jogja
Ibu Nuriyani Rahayu – WAS Jogja

“Saya merasa bersyukur Danone SN Indonesia terus memberikan dukungan di luar kantin  sekolah, termasuk pelatihan mengenai strategi bisnis, pemasaran, hingga pelatihan finansial. Kami bangga bisa menjadi bagian dari upaya mengubah pandangan masyarakat luas mengenai nutrisi.”

– Nuriyani Rahayu, Ibu WAS Yogyakarta

Adanya pelatihan Pemberdayaan Ibu Warung Sehat (IWAS) melalui pemanfaatan teknologi digital tersebut diharapkan WAS dapat memberikan akses jajanan sehat untuk anak Indonesia sekaligus memberdayakan perempuan Indonesia untuk bisa berdikari secara offline dan online. Selain itu, edukasi pemanfaatan teknologi digital membuat ibu pengelola kantin sekolah mampu beradaptasi dan tetap menggerakkan ekonomi dari rumah selama pandemi.

Semoga artikel saya bermanfaat ya^^

Referensi:

https://facebook.com/WarungAnakSehat/

https://www.sarihusada.co.id/Informasi-Media/Siaran-Pers/Danone-SN-Indonesia-Bantu-Ibu-Kantin-Sekolah-Manfaatkan-Teknologi-Digital

25 pemikiran pada “Pemberdayaan Ibu Warung Anak Sehat Melalui Pemanfaatan Teknologi Digital

  1. Wah keren nih…jd memudahkan para pelaku ukm ya, secara di jaman yg makin maju gini pelaku ukm pun harus mau beradaptasi jika ingin bertahan di arus global…bravo mbaaak…

  2. Kereen tulisannya, mba. Boleh kapan-kapan dibahas juga gimana cara ikut program ini, ya mba. Pengen ngasih info ke teman-teman khususnya usahawan yang terdampak pandemi ini.

  3. Saya suka banget kalau ada perusahaan yang memiliki program pemberdayaan masyarakat seperti ini, bukan hanya memberi skill ilmu namun juga cara pemasarannya, sering kali yang jadi kendala adalah penasaran produk. Semoga usaha para peserta berkah dan sukses. Makin banyak perusahaan atau lembaga yang memiliki program seperti ini di Indonesia🤗

  4. saat pandemi seperti ini kita harus bisa tetap bertahan dengan kreatifitas tinggi. Dan syukurlah ada Danone yang peduli pada ibu kantin untuk tetap mempersembahkan makanan sehat, walau anak-anak belajar di rumah..
    salam kenal dan hangat, ya Mbak..

  5. Jadi ingat kantin dulu semasa sekolah,,,,,yang jajanannya mayoritas snack..dan keren banget ini ada program warung anak sehat….setidaknya kini jika anak-anak ingin jajan, makanan yang ditawarkan lebih sehat….dan ibu-ibu semakin terbantu perekonomiannya….

  6. ibu-ibu kantin sekolah pasti terdampak sekali ya mba, secara, anak2 sekolah dan masih belajar daring. perlu strategi khusus utk bisa tetap bertahan. sebuah konstribusi yg sangat positif dr sebuah perusahaan utk tetap memberdayakan ibu-ibu dan mendukung jajan sehat utk anak. semoga makin luas kota yg dijangkau program tsb

  7. Semua terkena dampak pandemi ya mbak. Btw keren banget, saya baru tau istilah WAS ini, jadi membantu perekonomian para ibu-ibu juga kan ya😅

  8. Wah, ini tentang Ibu-ibu hebat yang suka menjajakan makanan buatannya di sekolah-sekolah ya. Aku jadi teringat penjual-penjual makanan di kantin sekolahku, pasti terdampak juga dengan pandemi ini.

    Mengengar adanya program ini, aku turut senang karena setidaknya ada yang membantu ibu-ibu tersebut agar tidak kehilangan pekerjaannya.

    Terimakasih sudah berbagi yaa, salam kenal Mbak😊

Silakan meninggalkan jejak. Insya Alloh saya kunjungi balik^^

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.