Saatnya Beralih ke Produk Kecantikan Lokal yang Ramah Lingkungan dan Sosial

Halo Green Buddies,

Alhamdulillah, Jumat, 9 April 2021 lalu saya berkesempatan mengikuti online gathering #LestarikanCantikmu yang diselenggarakan kerjasama antara Blogger Perempuan Network (BPN), Lingkar Temu Kabupaten Lestari (LTKL), dan Madani Berkelanjutan. Seperti yang pernah saya singgung dalam tulisan “Memanfaatkan Hasil Hutan Bukan Kayu sebagai Produk Beauty dan Wellness” sebelumnya saya masih acuh tak acuh dampak pemilihan produk kecantikan dan kesehatan terhadap lingkungan.

Narasumber dan Pemandu Acara Online Gathering #LestarikanCantikmu

Di event yang diikuti 30 blogger terpilih dari seluruh Indonesia, saya pribadi diajak lebih “melek” terhadap apa itu produk ramah lingkungan dan produk ramah sosial. Saya sendiri tersentil dengan pandangan anak muda terhadap produk ini. Dalam tayangan video singkat sebagai pembuka sebelum talk show bersama tiga narasumber, yaitu Skincare Content Creator Danang WisnuWardhana, Kepala Sekretariat LTKL Gita Syahrani , dan Christine Pan dari Segara Naturals yang dipandu Fransisca Soraya. Saya berpikir ini anak-anak muda usia rentang 17-30 tahun bisa berpikir begini, saya sembari bertanya ke dalam diri sendiri dan merenung kemana saja ya?

Beralih ke Produk Kecantikan Ramah Lingkungan dan Ramah Sosial

Buddies, kalau ditanya produk kecantikan yang ramah lingkungan dan ramah sosial itu seperti apa? Awalnya menurut saya setiap yang berbau-bau ramah lingkungan artinya bersifat alami dari sumberdaya hayati dan tidak mengandung bahan kimia serta tidak memberi beban kerusakan bagi bumi. Ramah sosial, saya sendiri belum berpikir sejauh itu (hingga mengikuti gathering ini, jadi baca sampai selesai ya!).

Nah, dari opini para anak muda di video tersebut setidaknya saya bisa menyimpulkan jika produk kecantikan yang ramah lingkungan dan ramah sosial itu harus eco friendly dengan mempertimbangkan:

  • Packaging. Baik kemasannya maupun keseluruhannya bisa terdegradasi dengan baik dan didaur ulang.
  • Terbebas dari animal testing
  • Aman digunakan
  • Berdampak baik bagi bumi. Dari seluruh rangkaian proses, dari awal sampai akhir itu make sure semua tidak mencemari lingkungan.
  • Membantu menyejahterkan masyarakat sekitar yang terlibat di dalamnya.

Sustainable beauty product mengutip Kak Gita berdasarkan standar yang dibuat Natura memiliki tiga elemen yg penting, yaitu:

  • Menjaga fungsi dan kualitas ekosistem alam di antaranya jangan sampai menimbulkan kebencanaan akibat eksploitasi.
  • Petaninya sejahtera apa tidak? Kemudian praktek pertanian baik tidak atau tanpa pestisida.
  • Apakah saat diproduksi bisa mempertanggungjawabkankan energinya dan limbah. Misalnya kemasannya diperlakukan seperti apa?
Elemen produk ramah lingkungan dan ramah sosial

“Suatu produk disebut ramah lingkungan dan ramah sosial jika keseluruhan proses produksinya mulai dari pengambilan bahan baku formulasi konsumsi daur ulang kemasan hingga sistem pembuangan sampah mengikuti prinsip ramah lingkungan dan ramah sosial.”

Selain memilih produk kecantikan yang ramah lingkungan dan sosial, memperhatikan ingredients atau bahan baku dalam produk kecantikan sangat penting. Kak Danang menekankan kalau memakai skincare itu harus jelas tujuannya. Jika ingin hasil efektif, otomatis harus mengerti bahan-bahannya. Dia mencontohkan misalnya kandungan ini untuk ini, ini untuk itu. Kita harus belajar dan mengerti kandungan skincare sehingga mengetahui cara kerjanya gitu. Jadi, sewaktu membeli tidak ngawur dan tidak tergiur iming-iming sales marketing.

Menariknya, studi yang dilakukan LTKL, Madani Berkelanjutan beserta mitra terkait produk beauty di Jepang, Korea, dan China sudah mempedulikan bahan-bahan yang ada di produk itu sendiri. Penelitian yang melibatkan rentang usia 15-35 tahun tersebut memiliki consent yang cukup besar terkait bahan baku yang dapat menyebabkan polusi udara, darat, dan air. Dari produksi hingga dikemas.  Sebab, semakin jelek kualitas air dan udara, maka produk skincare apapun yang dipakai tidak akan memberikan pengaruh.

Selain itu, Kak Danang memberikan tips memilih produk kecantikan yang aman buat kulit yaitu sudah terverifikasi BPOM. Memilih skincare itu tidak cuma jadi cantik tapi juga jadi pintar.

“Pakai skincare itu harus bikin kita senang, pakai make up itu harus bisa bikin kita bahagia. Ketika produk yang kita pakai itu diproses dengan bagus dan sumber yang bagus bahkan kita bisa saling menolong sesama, maka hal itu membuat kita semakin bahagia.”

Danang Wisnuwardhana – Skincare Content Creator

Tuhan sudah memberi rupa yang bagus salahsatu cara mensyukurinya dengan merawatnya dengan baik. Menurut kak Danang bahan baku yang baik ditunjang proses yang baik kemudian bekerjasama dengan petani lokal yang saling menguntungkan akan menjadi nilai tambah suatu produk. Produk ramah lingkungan dan sosial bebas dari hal negatif maupun berbahaya sehingga di kulit lebih oke dibanding dengan produk yang tidak sesuai dengan standar kesehatan.

Merajai Pasar Produk Kecantikan Alami

Kita disadari atau tidak merupakan bagian dari 26,7 juta konsumen produk kecantikan di Indonesia. Namun, produk kecantikan yang bagaimana? Apakah sudah mempertimbangkan produk kecantikan yang dibuat dan diolah secara alami dan bertanggung jawab serta memberikan dampak yang baik bagi lingkungan masyarakat serta konsumennya? Karena di bumi ini kita tidak tinggal sendiri, tapi ada makhluk hidup lain yang berhak pula.

Semakin banyak masyarakat yang mulai beralih ke trend produk kecantikan yang ramah lingkungan dan ramah sosial akan memberikan pengaruh cukup besar buat Indonesia. Indonesia memiliki sumberdaya alam yang melimpah sehingga sangat memungkinkan untuk bisa menjadi pemain penting di pasar kecantikan tingkat global. Di dalam negeri sendiri, pasar kecantikan dan perawatan diri di Indonesia diperkirakan mencapai US$ 8,64 Miliar pada tahun 2022 (pelakubisnis.com).

Ini menjadi kesempatan emas bagi Indonesia untuk mengangkat produk-produk lokal agar berdayasaing dengan produk-produk luar negeri. Sudah menjadi rahasia umum, Indonesia memiliki tanaman-tanaman penghasil produk kecantikan seperti yang dilakukan para puteri keraton. Masyarakat yang jeli dapat menangkap peluang sehingga tercipta lapangan kerja. Sektor UMKM berikut para petani di daerah bisa naik kelas karena permintaan dari pasar juga semakin meningkat. Ujung-ujungnya dapat membantu meningkatkan perekonomian nasional.

“Trend penggunaan dan pembelian produk berbasis alam kian meningkat, termasuk sektor kecantikan. Salahsatu pemicunya adalah kondisi lingkungan saat ini yang memprihatinkan”

(Amberg dan Fogarassy, 2019)

Menjaga Keberlanjutan Bumi

Dari segi lingkungan, data earth overshoot day Indonesia tahun 2021 jatuh pada tanggal 18 Desember 2021 artinya setelah tanggal tersebut masyarakat Indonesia menggunakan jatah bumi yang seharusnya diwariskan untuk anak cucu. Semakin banyak orang yang menggunakan produk kecantikan ramah lingkungan dan ramah sosial maka semakin banyak pula orang yang akan menjaga kelestarian bumi dan menyejahterakan masyarakat. Sehingga, kita tak perlu merampas hak generasi mendatang demi kebutuhan kita.

http://www.overshootday.org

Enam langkah yang bisa dilakukan untuk berpartisipasi melestarikan bumi melalui pemilihan produk kecantikan yaitu dengan membaca label, mengenali bahan, memahami komoditas asal, dampak yang diakibatkan, memiilih yang lestari, dan mulai berbagi  cerita agar menginspirasi orang banyak. Dalam hal ini, Kak Gita menyarankan untuk memilih produk yang bercerita. Sebab, menurutnya brand yang berani bercerita berarti berani bertanggung jawab.

Segara Naturals merupakan sedikit brand yang berani bercerita bahkan melakukan transparansi terhadap pengelolaan sampahnya. Berawal dari kemirisan, Kak Christine yang melihat kontrasnya Indonesia yang indah tapi selalu ada sampah plastik, ia mencari produk kecantikan yang bukan hanya kemasan tapi bahan baku yang alami yang tidak menimbulkan sampah. Karena tidak puas dengan yang ada di pasar makanya mulai memproduksi sendiri. Banyak produk alami tapi kok bungkusnya plastik?

Segara Naturals tidak pernah klaim zero waste tapi meminimalisir sampah. Komitmen perusahaan tidak hanya untuk produk tapi juga operasional sehari-hari termasuk gaya hidup ramah lingkungan yang diterapkan para karyawan. Segara Naturals berupaya minim sampah, anti tumpah, dan kulit sehat alami.

Dia mengatakan selalu menerapkan prinsip berkesinambungan dari hulu ke hilir. Setiap tahun terdapat 120 milyar pembungkus plastik dari industry kecantikan. Dari jumlah tersebut 91 persen tidak didaur ulang, dan 79 persen dibuang ke tpa. Di tiga bulan pertama 2020, 99 persen sampah dari Segara Naturals didaur ulang. Sampah logam yang dihasilkan 0.4 kg, 4.6 kg kertas,  dan 8.4 plastik.

Banyak sekali ilmu yang saya dapatkan dari event online gathering ini. Harapan saya sendiri pengetahuan ini tidak hanya sepintas lalu tapi bagaimana saya sendiri mulai tergerak untuk beralih ke produk ramah lingkungan dan sosial dan turut berkontribusi untuk bumi, planet tempat kita tinggal.

Mengutip jargon campaign ini, Pilihan sudah tersedia, saatnya kita memilih!

Ohya, jika green buddies penasaran dengan keseruan acara ini bisa ditonton ulang di youtube berikut ya. Tidak hanya wawasan bertambah tapi seru sekali karena banyak games dan bertabur hadiah.

Semoga bermanfaat^^

Referensi:

Tangkap layar selama acara

Silakan meninggalkan jejak. Insya Alloh saya kunjungi balik^^

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.