Hola halo Buddies,
Kegiatan blogging tetaplah kegiatan menulis. Alangkah baiknya, jika mengingat kembali materi Bahasa Indonesia saat masih sekolah dahulu. Karena disadari atau tidak, pemahaman terhadap jenis paragraf ini akan sangat membantu dalam penulisan. Apa tujuan menulis dan siapa sasarannya. Berikut materi yang sudah saya kumpulkan.

Persuasi
Paragraf yang bertujuan untuk mengajak pembaca melakukan atau mempercayai suatu hal.
Paragraf persuasi merupakan jenis paragraf yang menempatkan gagasan untuk membujuk atau mengajak pembaca melakukan sesuatu sesuai dengan maksud sang penulis. Struktur paragraf persuasi memiliki unsur ajakan, anjuran, atau pemberitahuan pada pembaca dengan maksud tertentu. Dalam paragraf ini sang penulis perlu menampilkan bukti, data, dan fakta untuk meyakinkan pembaca.
Ciri-cirinya: meyakini bahwa pikiran manusia dapat diubah dan dipengaruhi. Itulah sebabnya jenis paragraf ini harus berhasil meyakinkan pembaca, yakni menciptakan kesepakatan atau penyesuaian melalui kepercayaan antara penulis dan pembaca. Hal ini agar maksud dari teks dapat tersampaikan seutuhnya.
Dalam jenis paragraf persuasi data dan fakta menjadi hal penting yang perlu digali oleh penulis agar teks yang mereka hasilkan berkualitas, alih-alih mengajak pembaca tetapi juga memberi mereka pengetahuan yang luas.
Alenia ini pada umumnya dapat ditemukan pada penulisan berita yang ada pada media.
Contoh:
- Yuk, post pesan #SemangatSalingBantu dan mention @satu_indonesia karena setiap postingan akan dikonversi menjadi 1 paket bantuan untuk mereka yang membutuhkan.
- Contoh tulisan saya GGF Turut Mendukung Bumi Berkelanjutan Melalui Circular Economy
Deskripsi
Paragraf yang membuat pembaca ikut merasakan deskripsi tentang objek itu sendiri.
Paragraf deskrisi adalah jenis paragraf yang menggambarkan objek dalam teks dengan lengkap dan jelas sehingga pembaca mendapat gambaran objek dengan nyata. Teknik menulis paragraf ini mengandalkan indra, jadi pembaca seolah-olah bisa benar-benar melihat, mendengar, meraba, merasa objek yang diceritakan dalam paragraf. Objek yang dideskripsikan dalam paragraf dapat berupa manusia, benda, tempat, waktu, atau masa, dan sebagainya.
Ciri-cirinya: menggambarkan benda, orang, makhluk, tempat dan sebagainya dengan detail dan jelas. Penggambaran yang ditampilkan merupakan hasil indra (pendengaran, penglihatan, penciuman, pengecapan, dan perabaan) sang penulis. Jenis alenia ini bertujuan untuk memberikan gambaran yang jelas terhadap pembaca dan memicu imajinasi mereka tentang cerita tersebut.
Contoh:
- Grounding adalah teknik menyentuhkan kaki telanjang tanpa alas ke tanah yang bertujuan untuk mengelola emosi diri karena dapat menenangkan sistem saraf dan meningkatkan rasa nyaman pada tubuh.
- Contoh tulisan saya Aku Bukan Keranjang Sampah
Eksposisi
Paragraf yang menyajikan informasi berdasarkan fakta.
Paragraf eksposisi adalah jenis paragraf yang menampilkan kejadian suatu peristiwa dengan tujuan menceritakan kembali atau reteller. Teknik menulis paragraf yaitu menyajikan peristiwa atau objek dengan cara menjelaskan, menerangkan, dan memberitahukan informasi tertentu agar pembaca mengetahuinya. Jenis paragraf ini mengandung unsur 5W+1H (what, who, when,why, dan how). Gaya penulisan pada jenis alenia ini adalah bersifat informatif.
Bedanya dengan jenis paragraf deskriptif adalah paragraf ekspositif dapat pula menginformasikan sesuatu yang tidak bisa dicapai oleh alat indra.
Ciri-cirinya: menampilkan definisi dan menampilkan langkah-langkah, metode atau cara melakukan sesuatu tindakan. Jenis paragraf ekspositif antara lain eksposisi definisi, klasifikasi, proses, ilustrasi, berita, pertentangan, perbandingan, dan analisis.
Contoh:
- Tingginya vitamin dan air pada jeruk serta apel dapat membuat kulit bisa lebih terhidrasi.
- Contoh tulisan saya Tampil Cantik BerHIJUP dan Selalu Resik, Kunci Keluarga Harmonis
Argumentasi
Paragraf tentang argumen penulis tentang suatu hal.
Paragraf argumentasi adalah jenis paragraf yang menyampaikan ide, gagasan, atau pendapat dari sang penulis terhadap isu tertentu yang disertai dengan data dan fakta. Dalam jenis paragraf ini penulis mengutarakan pendapat beserta alasannya.
Tujuan paragraf ini adalah meyakinkan pembaca bahwa ide, gagasan, atau pendapat sang penulis adalah benar dan dapat dibuktikan. Paragraf argumentasi memiliki ciri-ciri penjelasan yang padat terhadap sesuatu agar pembaca percaya.
Jenis alenia ini biasanya menampilkan sumber ide dari pengamatan, analisis, atau pengalaman. Kemudian paragraf argumentasi akan ditutup dengan kalimat kesimpulan.
Jenis paragraf argumentasi memiliki tiga pola yaitu:
- Pola analogi
Menampilkan penalaran induktif dengan membandingkan dua hal untuk menampilkan fakta.
- Pola generalisasi
Menampilkan penalaran induktif dengan cara menarik kesimpulan secara keseluruhan berdasarkan sejumlah data dan fakta.
- Pola hubungan sebab akibat
Menampilkan fakta khusus yang menjadi penyebab dan akan menghasilkan kesimpulan tertentu sebagai akibat.
Contoh:
- Kamu bisa menjaga daya tahan tubuh dengan cara yang menyenangkan, lho. Salah satunya dengan memperbanyak me-time.
- Contoh tulisan saya selengkapnya Potensi Air Sungai dan Air Hujan untuk Menanggulangi Krisis Air Bersih
Narasi
Paragraf yang berisi rangkaian peristiwa dengan urutan waktu yang sistematis.
Paragraf naratif merupakan jenis paragraf yang menampilkan peristiwa secara kronologis dan memiliki alur gagasan yang pasti. Jenis alenia ini biasanya digunakan sebagai media dalam teknik menulis yang menuntut penggambaran alur cerita yang runtut dan jelas.
Struktur jenis paragraf naratif biasanya banyak digunakan dalam teks fiksi yang menggunakan “kisah” sebagai topik utamanya.
Ciri-ciri: ada sebuah peristiwa, ada seorang pelaku, ada waktu dan latar kejadian yang jelas. Kejadian yang diceritakan dalam jenis paragraf naratif adalah urut atau kecenderungan memiliki alur yang jelas, misalnya alur maju.
Berdasarkan jenis cerita, paragraf naratif dibagi dua, yaitu:
- Narasi ekspitoris
Menampilkan informasi peristiwa yang tepat untuk pembaca ketahui.
- Narasi sugestif
Menampilkan kisah fiksi yang sifatnya imajinatif.
Contoh:
- Penyerahan bantuan dari group Astra ini telah dilaksanakan sejak Maret 2020 lalu hingga tahap ketujuh pada Juli 2021 senilai total Rp200 miliar.
- Contoh selengkapnya tulisan saya Surat Untuk Diriku, Bumiku, Hutanku di 50 Tahun Akan Datang
Bagaimana Buddies, paragraf apa nih yang biasa kamu pakai saat menulis?
Referensi:
http://www.instagram.com/satu_indonesia diakses 1 Maret 2022
http://www.gramedia.com/literasi/jenis-paragraf diakses 2 Maret 2022