Hi Buddies,
Willkommen to Walking for Nature and Heritage

Hutan Babakan Siliwangi Bandung
Walking for Nature and Heritage merupakan sajian antara impian dan perjalanan berpadu menjadi pengalaman. Karena saya percaya kata pepatah, experience the best teacher.
Hutan merupakan awal dari setiap dongeng lampau. Sebuah permulaan dari kisah yang membangkitkan imajinasi menjadi inspirasi dan inovasi. Rimba ada di gunung, pantai, dan tersisa di kota-kota. Dalam belantara menyimpan misteri pengetahuan dan kekayaan bukan sekedar penjelajahan.
Junghuhn kiblat kecintaan saya pada alam. Seorang naturforscher, ahli botani, penjelajah, ilmuwan yang menggambar, penyuka sastra, dan mencintai gunung. Saya suka meniru ucapannya, “Salamku untukmu gunung-gunung.” (Leiden, November 1851).
Dari Soe Hok Gie, saya mewarisi kenekatan mencapai Puncak Gunung Pangrango (3019 mdpl) demi menapak Lembah Mandalawangi yang dipenuhi padang edelweis kesukaannya. “Aku cinta padamu Pangrango karena aku cinta pada keberanian hidup.” (Jakarta, 19 Juli 1966).

Lembah Mandalawangi Gunung Pangrango
Jerman yang merupakan kebangsaan Jungguhn adalah negara pencetus asas kelestarian hutan. Negara yang pertama kali menyadari kerusakan alam akibat eksploitasi hutan. Sudah seharusnya pula kita belajar lewat bencana akibat kerusakan hutan. “Those who don’t learn from histoy are doomed to repeat it.” – George Santayana.
Mengagumi heritage membawa saya mau tidak mau menyelami sejarah dibaliknya. Belajar dari sejarah, mari kita menjadi bangsa yang besar. Bangsa yang lestari dan penuh kejayaan.
Point dari blog ini, saya percaya hutan bukan simbol kemelaratan dan keterbelakangan tapi lambang kearifan. Hutan adalah brillian legacy yang harus terus kita manfaatkan dengan bijak. Sesuai dengan prinsip konservasi, wise use-pemanfaatan secara bijaksana.
I’m forester. I live in Bandung City, Montpellier Java Indonesia
Karena dari hutan, kota bermula 🙂
If you wish to contact me, please email rinatriha@gmail.com